Tolong..
saya sudah tidak berada dimasa lalu
saya tidak menginginkannya
ingin hilang ingatan rasanya
tolong hentikan itu
tolong.
Rabu, 29 Maret 2017
Minggu, 19 Maret 2017
H I L A N G
Satu..
tak terdefinisi
Satu..
telah lama tinggal
Dekat..
tapi tak tersentuh
Lekat..
tapi tak terasa
Relung jiwa terbagi
Hilang, terganti
Resah!
Buta!
Tuli!
Mati!
[T, 200317]
Profil Shenzhen
Shenzhen (diucapkan [ʂənʈʂən]; Cina: 深圳) adalah kota utama di Provinsi Guangdong, Tiongkok bagian Selatan. Letaknya tak jauh dari perbatasan Hong Kong. Kota dengan luas wilayah 2.020 km² ini memiliki populasi penduduk yang mencapai 15 juta jiwa. Shenzhen terdiri dari Kabupaten Nanshan, Futian, Luohu dan Yantian terletak di Zona Ekonomi Khusus, dan distrik Bao’an dan Longgang di luar. Shenzhen adalah daerah pertama di Tiongkok dan salah satu yang paling sukses dalam Zona Special Economic (SEZ).
Shenzhen disebut sebagai kota baru, kota yang hanya dalam kurun waktu 30 tahun kemajuannya mampu menyamai bahkan melampaui kota-kota besar dunia dengan gedung-gedung pencakar langit, lengkap dengan berbagai berbagai fasilitas modern.
Bahkan Presiden China Hu Jintao memuji Zona Ekonomi Khusus Shenzhen sebagai sebuah keajaiban dalam sejarah industrialisasi, urbanisasi, dan modernisasi dunia. Shenzhen jugalah yang menyumbangkan kemajuan signifikan terhadap reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Shenzhen kemudian menjadi cetak biru kebangkitan kembali perekonomian China.
Shenzhen adalah salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia selama 1990-an dan 2000-an. Shenzhen juga menjadi pusat keuangan utama di China Selatan. Kota ini adalah rumah bagi Bursa Efek Shenzhen serta markas untuk banyak perusahaan teknologi tinggi. Maka, dijuluki juga sebagai China Silicon Valley karena begitu tingginya konsentrasi pada perusahaan teknologi di wilayah itu. Shenzhen berada diperingkat 22 dalam edisi 2015 dari Indeks Pusat Keuangan Global yang diterbitkan oleh Z/Yen Group dan Qatar Financial Centre Authority. Kota ini juga menjadi salah satu pelabuhan kontainer tersibuk di dunia. Pada tahun 2007, Shenzhen adalah salah satu dari sepuluh kota di China yang menjadi paling layak dihuni, menurut Chinese Cities Brand Value Report.
Menurut sejarahnya, Shenzhen hanyalah desa nelayan yang biasa bahkan termasuk desa miskin pada tahun 1970. Kota tersebut mengalami perkembangan yang pesat dan menjadi tempat lahirnya transformasi dramatis Tiongkok. Dimulai dengan Kota Shenzhen yang mulai dikembangkan pada akhir tahun 1979, kota tersebut berubah menjadi kota industri. Shenzhen kini adalah sebuah kekuatan baru, kekuatan ekonomi yang diperhitungkan di dunia.
Kota Terbaik Asia
Shenzhen, desa nelayan kecil dan terkebelakang itu kini menjadi sorotan di China, bahkan dunia. Pertumbuhan ekonominya begitu cepat. Pada 2013, PDB Shenzhen melonjak 10,5% YoY, peringkat keempat di Cina dan kedua setelah Guangzhou di Provinsi Guangdong.
Shenzhen telah membentuk telekomunikasi, komputer manufaktur dan elektronik sebagai industri utama. Kota ini adalah rumah bagi raksasa telekomunikasi, seperti ZTE, Huawei, iPhone, dan lainnya. Kemajuan di berbagai bidang industri tersebut pun berdampak pada sektor keuangan di Shenzhen yang juga menyaksikan pertumbuhan yang cepat.
Wilayahnya yang berdekatan dengan Hong Kong pun membawa dampak positif yang kuat. Hong Kong yang adalah tujuan ekspor utama China seakan menjadi magnet bagi Shenzhen untuk menarik sejumlah besar investasi asing.
Bahkan Kota Shenzhen pada 2014 lalu juga mendapat predikat sebagai kota terbaik se Asia, menurut riset lembaga ekonomi independen Milken Institute. Dalam kurun waktu lima tahun, kota ini dinilai yang terbaik dalam hal pertumbuhan lapangan kerja, pendapatan rumah tangga dan indsutri.
Pariwisata
Ekonomi yang mapan dibalut dengan kemajuan teknologi mumpuni menarik pula minat wisatawan asing maupun lokal ke wilayah Shenzhen ini. Salah satu tempat wisata terkenal adalah Window of The World yang merupakan sebuah taman replika fantastis yang terletak di Overseas Town Chinese. Di sini, berbagai replika hidup dari keajaiban dunia, warisan sejarah dan pemandangan yang terkenal bisa disaksikan dengan nyata.
Anda dapat mengunjungi banyak situs terkenal dari berbagai negara, misalnya Pagoda Mahamuni dari Mandalay dan Angkor Wat Kamboja, Menara Eiffel, Athena Kuno, Menara Miring Pisa dan Menara London. Selain itu, Window of the World juga menyuguhkan berbagai pertunjukan kesenian dunia yang memukau.
Selain itu, Splendid China Folk Culture Village juga menjadi referensi wisata yang sangat memuaskan. Taman desa budaya rakyat ini berada di pusat kota Shenzhen yang juga tak jauh dari Window of the World. Di sini Anda dapat menyaksikan berbagai miniatur bangunan penting dan situs sejarah di seluruh China, seperti Potala Palace dari Tibet, Tembok Besar, Kota Terlarang. Tak hanya kedua tempat wisata tersebut, Minsk World, Minsk World Theme Park, Kuil Tian Hou, dan Shenzhen Hongkai Craft Market yang merupakan pusat oleh-oleh terkenal di kota Shenzhen.
Infrastuktur
Infrastruktur dalam bidang energi dan transportasi di Shenzhen sudah sangat maju. Shenzhen yang telah mencanangkan sebagai ‘Green City’, benar-benar dengan komitmen penuh seluruh ‘stekaholders’ ikut menjalankannya. Energi yang dikembangkan secara besar-besaran adalah energi ramah lingkungan, sehingga sumber energi yang berasal dari matahari (LTS, Listrik Tenaga Surya), angin, mikro hidro dan lainnya banyak dikembangkan.
Ada satu ruas jalan dengan panjang 4 km-an yaitu Jalan Shen Nan di pusat Kota Shenzhen yang dipenuhi oleh gedung gedung bertingkat, di mana hampir seluruh kebutuhan energinya disuplay oleh tenaga matahari. Taksi dan bus-bus umum juga banyak yang menggunakan energi listrik. Taksi yang menggunakan daya listrik ini dengan ciri warna biru dan bertuliskan ‘e-taxi’. Listrik untuk memutar mesin kendaran tersebut apabila di charger selama satu jam, itu dapat digunakan untuk berjalan sejauh 300 km.
Kendaran umum di kota Shenzhen hanya berumur 3 tahun, sedangkan kendaraan pribadi dapat berusia maksimal 8 tahun. Motor atau kendaraan roda dua, oleh pemerintah dengan tegas telah melarangnya untuk berlalu-lalang di jalan raya sejak 1996. Pelarangan itu dengan alasan kuat karena berkaitan dengan polusi yang dihasilkannya, mengakibatkan banyak kecelakaan, dan banyak digunakan untuk tindak kejahatan.
Saat ini motor listrik yang masih boleh dijalankan, itupun di ruas jalan raya secara terbatas. Walaupun jalan raya di Kota Shenzhen lebar-lebar atau setidaknya ada 4 lajur, dan tidak ada yang mengalami kemacetan sama sekali, namun masyarakatnya lebih dari 80% menggunakan fasilitas transportasi umum, utamanya subway/metro, bus umum, dan taxi, untuk menunjang aktivitas hariannya. Transportasi umum terutama subway, banyak digunakan masyarakat, karena faktor; kenyamanan, keamanan, tepat waktu, efisien, dan murah. Untuk diketahui harga BBM di Shenzhen pada Maret 2012 adalah 10,5 RMB atau setara Rp 16 250,-. Pemerintah Kota Shenzhen dengan upaya diversifikasi energi dari energi fosil ke sumber energi alternatif lainnya, setidaknya dapat menghemat 30 juta RMB/tahun. RMB=Yuan, 1 RMB= Rp 1500).
Soal persampahan-pun dan sanitasi lainnya, benar-benar diatur secara sempurna. Sulit menemui selembar sampah saja di pinggir jalan. Pemerintah menindak tegas dengan denda besar bagi siapa saja yang membuang sampah sembarangan.
Jalan-jalan di Kota Shenzhen sangat nyaman selain tidak ada sampah seperti yang saya ceritakan tadi, juga pedestrian-nya lebar-lebar sekali, sangat memanjakan para pejalan kaki. Ada satu hal lagi yang menjadikan kunjungan ke Shenzhen begitu nyaman, adalah tidak ditemuinya pedagang kaki lima, pengamen, peminta-minta, dan penyandang masalah sosial lainnya. Jangankan pengamen dan lainnya, melihat orang yang nongkrong-nongkrong yang tidak jelas keperluannya, itu tidak ada sama sekali. Orang-orang tidak beredar di jalanan tetapi mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Masyarakat masing-masing mendapat jaminan asuransi kesehatan, pendidikan, dan perumahan. Bahkan kaum difabel dapat tunjangan 1500 RMB/bulan atau setara Rp 2.250.000,- per bulan. Usia pensiun untuk laki-laki 65 tahun dan untuk perempuan 60 tahun.
Kota Shenzhen adalah contoh perencanaan kota yang ideal. Dari penduduknya pada tahun 1979 hanya 30 rb jiwa dan sekarang tahun 2012 sudah mencapai 12 juta jiwa. Dengan income per capita 13.581 $US, pertumbuhan ekonominya yang sangat fantastis yaitu 25,8% pada tahun 2011, sementara China secara keseluruhan adalah 9,8%. Kota Shenzhen adalah salah satu dari 4 kota lainnya seperti Beijing, Guangzho, dan Shanghai. China sendiri kini adalah kampium ekonomi dunia dengan menjadi no 2 di dunia setelah Amerika Serikat dan mengalahkan Jepang serta negara-negara Eropa.
Yang menarik dari tata kota Shenzhen adalah pengelompokan bangunannya, di sini ada Zona Perdagangan Bebas Shenzhen ( Shenzhen Free Trade Zone) dan Kawasan Industri Teknologi Tinggi ( Shenzhen High-Tech Industrial Park). Perguruan Tinggi pun terkumpul dalam satu kawasan besar. Sebanyak 8 (delapan) perguruan tinggi terkumpul di kawasan ini, sehingga mereka bisa saling berbagi dalam penyediaan fasilitas mahasiswa seperti kolam renang, aula, gedung olah raga, asrama mahasiswa, taman dll. Sekali lagi lingkungan asri menghiasi kawasan ini, taman tertata rapi dilengkapi dengan danau yang banyak sekali ikanya. Kawasan ini mudah dijangkau karena adanya bus kampus dan stasiun kereta bawah tanah (dalam penyelesaian).
Sumber:
http://www.propertyandthecity.com/index.php/city-fact/450-shenzhen-kota-baru-yang-ajaib
http://nasional.kompas.com/read/2013/12/19/2131338/Belajar.dari.Kota.Shenzhen
Macau itu...
Hai guys! Sekarang, yuk kita mengenal destinasi ke-2 studi ekskursi yang akan dilaksanakan bulan depan.
Macau
itu…
Macau
atau Haojing (sebelum diduduki bangsa Portugis) merupakan Daerah
Administratif Khusus China. Terletak di seberang muara Pearl River, Hong Kong.
Destinasi ini “menjual” view kota dan panorama bernuansa eropa.
Sebelumnya,
negeri naga ini merupakan bagian terluar bangsa Portugal, sampai pada akhirnya
diserahkan kepada China pada tahun 1999. Maka tak heran jika pengunjung mudah
menemukan bangunan dan budaya berbau eropa.
Geografis
Makau
terletak pada 70 km sebelah barat daya Hong Kong dan 145 km
dari Guangzhou. Ia adalah koloni Eropa tertua di Tiongkok,
sejak abad ke-16. Pemerintahan Portugal menyerahkan kedaulatan
terhadap Makau kepada Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 1999,
dan Makau kini merupakan sebuah Daerah Administratif Khusus Tiongkok.
Penduduk
Makau kebanyakan bertutur dalam Bahasa Kantonis; selain itu, Bahasa
Mandarin, Bahasa Portugis dan Bahasa Inggris juga
digunakan.
Makau
terbagi menjadi 4 divisi yaitu:
- Metro Makau
- Pulau Taipa
- Pulau Cotai
- Pulau Coloane
Keempat
divisi ini memiliki sejumlah wilayah yang setingkat dengan kecamatan yang
meliputi
Divisi
|
Subbagian
|
Metro
Makau
|
Paroki
Bunda Maria Fatima
|
Paroki
Santo Antonius
|
|
Paroki
Santo Lazarus
|
|
Paroki
Santa Laurensius
|
|
Paroki
Katedral
|
|
Pulau
Taipa
|
Paroki
Maria Bunda Karmel
|
Pulau
Cotai[3]
|
|
Pulau
Coloane
|
Paroki
Santo Fransiskus Xavier
|
Budaya
Campuran
budaya Cina, Portugis dan tradisi keagamaan selama lebih dari empat abad telah
membentuk Macau menjadi kota dengan koleksi festival dan acara yang tak ada
tandingannya. Acara tahunan, termasuk festival Macau Arts Maret, Fireworks
Internasional Tampilan Contest pada bulan September, festival Internasional
Musik pada bulan Oktober dan / atau November, dan Macau International Marathon
pada bulan Desember mampu membuat tourist tersihir keasikan.
Tak
cukup dengan itu? Masih ada Lunar Tahun Baru Cina, festival tradisional maha
penting yang digelar pada akhir Januari atau awal Februari. Destinasi The Pou
Tai Un Temple di Taipa adalah tempat untuk Pesta Tou Tei, dewa bumi, pada
bulan Februari. Sedangkan Temple A-Ma, penghormatan terhadap Dewi Matsu,
digelar pada bulan April dengan banyak jamaah.
Selain
itu, ada pula festifal The Drunken Dragon and twinkling-clean di
bulan Mei. Di Coloane Village, Tam Kong, The Taoist god juga
diperingati pada hari yang sama.
Macau mempertahankan banyak situs sejarah di daerah perkotaan. Pusat Sejarah Macau, juga mencakup 25 lokasi bersejarah, secara resmi terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 15 Juli 2005 selama sesi ke-29 dari Komite Warisan Dunia, yang diselenggarakan di Durban, Afrika Selatan. Sungguh menarik menyambangi kota ini.
Macau mempertahankan banyak situs sejarah di daerah perkotaan. Pusat Sejarah Macau, juga mencakup 25 lokasi bersejarah, secara resmi terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 15 Juli 2005 selama sesi ke-29 dari Komite Warisan Dunia, yang diselenggarakan di Durban, Afrika Selatan. Sungguh menarik menyambangi kota ini.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Makau
https://sukatulis.wordpress.com/2014/10/09/macau-tanah-wisata-kaya-budaya/
Minggu, 12 Maret 2017
Tentang Hongkong
Rasanya baru kemarin saya menjadi mahasiswa baru, dan masih
tak percaya ternyata kini sudah semester 6, ah waktu berlalu begitu cepat ya.
Walaupun banyak mata kuliah yang telah terlewati tapi rasanya masih kurang
untuk menempuh perjalanan yang panjang dan banyak rintangan ini. Mungkin saya
yang kurang mengambil pelajaran dari hal-hal yang lalu. Yah, penyesalan memang
selalu datang di akhir. Tapi lebih baik menyesal daripada tak pernah sadar.
Semester 6 ini adalah puncaknya kuliah di arsitektur, begitu
kata orang-orang. Ada 3 mata kuliah studio dan 1 matakuliah studi ekskursi.
Entah bagaimana caranya dalam waktu 6 bulan harus selesai 4 proyek itu. Dan ditambah
kerja praktek! Yah, nikmatilah apa yang ada dihadapanmu dengan penuh semangat
dan keberanian. Bersama kesulitan pasti ada kemudahan!
Ngomong-ngomong tentang studi ekskursi, angkatan saya tahun
ini terbagi menjadi 2 destinasi pilihan, yaitu Hongkong, Macau, dan Shenzhen, serta yang kedua adalah Dubai. Dan saya memiilih pergi ke H.M.S.
Nah, sebelum pergi ada baiknya mengetahui seluk beluk destinasi pilihan
tersebut.
Pertama,ayo kita bahas tentang Hongkong!
Hong
Kong (Mandarin: 香港 ; Pinyin: Xiānggǎng; resminya Daerah
Administratif Khusus Hong Kong) adalah kota yang terletak di bagian
tenggara Tiongkok di Pearl River Estuari dan Laut Tiongkok
Selatan. Hong Kong terkenal dengan perkembangannya yang ekspansif, pelabuhan
laut dalam alami, dan kepadatan penduduk yang sangat tinggi (sekitar 7 juta
jiwa pada lahan seluas 1,104 km2 (426 sq mi). Populasi
Hong Kong saat ini terdiri dari 93.6% etnis Tionghoa. Sebagian besar dari
penduduk Hong Kong yang berbahasa Kanton berasal dari Provinsi Guangdong, di
mana penduduk dengan keterampilan melarikan diri ketika pemerintah komunis mengontrol
Tiongkok tahun 1949.
Geografi
Hong
Kong terletak di laut Tiongkok selatan, 60 km (37 mi) sebelah timur Makau di
sisi berlawanan dari Pearl River Delta. Dikelilingi Laut Tiongkok
Selatan di timur, selatan, dan barat, dan berbatasan dengan kota Shenzhen di
utara, di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen). Luas daerahnya
adalah 1,104 km2 (426 sq mi) terdiri dari Pulau Hong
Kong, Kowloon, dan New Territories, dan lebih dari 200 pulau lepas
pantai, Pulau Lantau adalah yang terbesar sedangkan Hong Kong adalah
yang kedua terbesar dan populasinya adalah yang terbesar. Dari keseluruhan
total, 1,054 km2 (407 sq mi) adalah darat dan 50 km2 (19 sq mi)
adalah air. Hong Kong mengklaim laut teritorial sejauh 3 nautical mile
(5.6 km). Luas daratan Hong Kong menjadikan luasannya urutan ke-179 di
dunia.
Gambar
topografi satelit berwarna yang menunjukkan kawasan vegetasi dan konurbasi.
Warna ungu di sekitar pantai menunjukkan kawasan perkembangan urban.
Budaya
Hong
Kong sering disebut sebagai tempat di mana "timur bertemu dengan
barat", merefleksikan campuran kebudayaan asal Tiongkok dengan dipengaruhi
barat ketika menjadi koloni Inggris. Konsep feng shui dianggap
sangat penting, dengan proyek konstruksi mahal umumnya merekrut konsultan yang
ahli di bidangnya. Objek lainnya seperti kaca Ba gua masih
digunakan untuk menolak roh jahat, dan bangunan-bangunan juga tidak pernah
menyediakan lantai berapapun yang ada angka 4 di dalamnya, karena
kesamaannya dengan kata "mati" dalam bahasa Kanton. Campuran timur
dan barat juga mempengaruhi masakan Hong Kong, seperti dim sum, hot
pot, dan restoran cepat saji berdampingan dengan adimasakan.
Patung Bruce Lee di Avenue of Stars, menghormati seni bela diri kota ini. |
Hong
Kong dikenal karena pusat perdagangan global dan menyebut dirinya sebagai
"entertainment hub". Film-filmnya yang bertema seni bela
diri mendapatkan kepopuleran tinggi di akhir 1960-an dan 1970an. Beberapa
pemeran Hollywood, aktor terkenal dan seniman bela diri berasal dari Hong Kong,
seperti Bruce Lee, Jackie Chan, Chow Yun-fat, Michelle Yeoh, Maggie
Cheung dan Jet Li. Beberapa perfilman Hong Kong juga populer di
Hollywood, seperti John Woo, Wong Kar-wai, dan Stephen Chow. Film-film
seperti Chungking Express, Infernal Affairs, Shaolin Soccer, Rumble
in the Bronx, In the Mood for Love dan Echoes of the Rainbow dikenal
internasional. Hong Kong adalah pusat musik Cantopop, yang merupakan
gabungan berbagai macam musik Tiongkok dan musik barat.
Pemerintah
Hong Kong mendukung berbagai institusi budaya seperti Museum Sejarah Hong
Kong, Museum Seni Hong Kong, Hong Kong Academy for Performing Arts,
dan Hong Kong Philharmonic Orchestra. Departemen Layanan Rekreasi dan
Budaya mensubsidi dan mensponsori penampil internasional yang datang ke
Hong Kong. Banyak kegiatan kebudayaan internasional diselenggarakan oleh pemerintah,
konsulat, dan swasta.
Arsitektur
Menurut Emporis,
ada 1.233 gedung pencakar langit di Hong Kong, menempatkan kota ini sebagai
kota dengan pencakar langit terbanyak di dunia. Kepadatan penduduk yang
tinggi ini disebabkan karena semakin sedikitnya lahan kosong yang tersedia, dan
jarak rata-rata antara tepi pantai dengan pegunungan curam di Pulau Hong Kong
berkisar 1.3 km (0.81 mi), banyak juga diantaranya dari tanah
reklamasi. Kekurangan lahan ini menyebabkan berdirinya kantor-kantor dan
perumahan tingkat tinggi. 36 dari 100 bangunan tempat tinggal tertinggi dunia
ada di Hong Kong. Lebih banyak penduduk Hong Kong yang tinggal atau bekerja di
lantai 14 atau lebih, menjadikannya kota paling vertikal di dunia.
Sebagai
akibat dari kekurangan lahan dan permintaan konstruksi, sedikit gedung tua yang
tersisa, dan kota ini menjadi pusat arsitektur modern. International
Commerce Centre (ICC), dengan ketinggian 484 m (1,588 ft),
adalah gedung tertinggi di Hong Kong dan ketiga tertinggi di dunia.[105] Gedung
tertinggi sebelum ICC adalah Two International Finance Centre, dengan
ketinggian 415 m (1,362 ft).[106] Gedung lain yang terkenal
adalah Gedung kantor pusat HSBC Hong Kong, Central Plaza, The
Center; A Symphony of Lights dan Menara Bank of China.[107] Pemandangan
Hong Kong juga sering disebut sebagai yang terbaik di dunia,[108] dengan
sekelilingnya pegunungan dan Pelabuhan Victoria.[109][110] Kebanyakan gedung
tertua yang tersisa, seperti Tsim Sha Tsui Clock Tower, Central
Police Station, dan sisa-sisa Kowloon Walled City dibangun pada abad
ke-19 dan awal abad 20.
Ada
banyak pembangunan yang sedang dilakukan, termasuk pembangunan gedung-gedung
pemerintah baru, pembangunan ulang waterfront di Central, dan beberapa proyek
di Kowloon Barat.Banyak pengembangan baru diarahkan ke sisi lain Pelabuhan
Victoria di Kowloon, semenjak penutupan Bandara Kai Tak tahun 1998.Urban
Renewal Authority aktif dalam menghancurkan kawasan tua, termasuk
pembangunan ulang kawasan Kwun Tong, pendekatan yang dikritisi karena
dampaknya pada identitas budaya dan masyarakat berpenghasilan
menengah bawah.
Pemandangan dari Victoria Peak, terlihat Central, Victoria Harbour dan
Kowloon di malam hari (2007).
Pemandangan dari Victoria Peak, terlihat Central, Victoria Harbour dan
Kowloon di malam hari (2007).
Langganan:
Postingan (Atom)