Budaya
merupakan suatu cara hidup
yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan
dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni.
Indonesia yang terdiri dari beribu pulau
mempunyai berbagai macam suku dan budaya. Terdapat lebih dari 700 suku yang ada
di Indonesia. Dengan keanekaragaman tersebut membuat bangsa Indonesia kaya akan
budaya, mulai dari bahasa, rumah adat, upacara adat, pakaian adat, tarian, musik,
lagu, dan keseniannya lainnya. Namun, kebudayaan tersebut perlahan mulai
terlupakan bahkan ditinggalkan oleh masyarakat. Mengapa hal tersebut bisa
terjadi?
Dahulu masyarakat mendirikan rumahnya
seperti rumah adat yang telah diwarisi secara turun temurun. Wanita memakai
baju kebaya atau baju adat daerahnya masing-masing dalam kesehariannya, begitu
pula dengan laki-laki. Lalu, upacara pernikahan yang dilaksanakan sesuai
tradisi dan adat istiadat yang dimeriahkan dengan kesenian seperti wayang, reog
ponorogo yang diiringi dengan musik tradisional di daerah Jawa. Tetapi semua itu
sudah sangat jarang terlihat pada zaman sekarang ini. Rumah adat mulai
tergantikan dengan rumah modern yang mengeksploaitasi kekayaan alam yang ada.
Pakaian yang mengikuti fashion barat atau timur. Dan acara pernikahan yang sudah
jarang mengikuti tradisi. Hal tersebut perlahan membuat identitas bangsa
menghilang. Dan karenanya pula banyak kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh
negara lain mulai dari Batik, Reog, Rendang, hingga lagu rasa sayange.
Kebudayaan adalah khazanah sejarah suatu bangsa atau masyarakat yang tercermin dalam pengakuan dan kesaksiannya dan nilai-nilainya, yaitu kesaksian dan nilai-nilai yang menggariskan bagi kehidupan suatu tujuan ideal dan makna rohaniah yang dalam, bebas dari kontradiksi ruang dan waktu. - Effat al-Syarqawi
Pudarnya rasa cinta terhadap budaya
tidak terlepas dari era globalisasi. Pada era ini terjadi pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan
infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan
internet merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling
ketergantungan aktivitas ekonomi dan budaya. Munculnya internet membuat akses informasi yang tak terbatas
ruang dan waktu. Kita dapat mengetahui apa saja yang ada di dunia melalui
internet. Ditambah dengan munculnya sosial media seperti Facebook, Twitter, BBM,
Line, Instagram, Path, dan lain-lain membuat masyarakat masa kini terutama anak
muda menjadi ketagihan untuk update setiap hari. Seperti pada video yang satu
ini :
Begitulah anak muda penerus bangsa zaman
sekarang. Menyukai hal-hal yang modern dan hampir melupakan budaya yang ada. Saat
ini sudah sangat jarang permainan tradisional seperti demprak, petak umpet, kelereng
dan sebagainya yang di mainkan oleh anak indonesia. Seperti pada video tadi,
mereka hanya sibuk dengan gadget dan diri mereka sendiri serta enggan bersosialisasi
dengan teman atau orang lain di dunia nyata. Apalagi maraknya budaya asing yang
masuk seperti musik, film, drama, animasi, kartun, dan sebagainya membuat
budaya bangsa sendiri semakin terlupakan.
Lalu bagaimana cara mempertahankannya?
- Yaitu mulai lebih memperhatikan dan mencintai budaya sendiri dengan cara sebagai berikut :
- Mempelajari sejarah dan asal muasal budaya warisan leluhur
- Mendengarkan musik tradisonal dan lagu-lagu daerah
- Melihat pertunjukan seni tari tradisional
- Memberi apresiasi terhadap para seniman indonesia
- Mengunjungi museum sejarah atau kebudayaan
- Mencicipi dan membuat makanan khas daerah
- Berbahasa dengan bahasa daerah minimal seminggu sekali
- Mengadakan festival budaya Indonesia yang berisi ragam budaya indonesia
Dengan hal tersebut semoga budaya
Indonesia akan tetap ada dan tidak terputus sampai kepada anak cucu kita.
Sumber
referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar