Assalamualaikum wr.wb. Kali ini saya akan membahas mengenai
nikmatnya mencintai karena Allah. Cinta adalah suatu hal yang tidak bisa lepas
dari kehidupan.Seperti lirik dalam sebuah lagu dangdut yang berbunyi “Hidup tanpa
cinta bagai taman tak berbunga” tidak indah bukan? Hehe. Lalu apakah arti cinta
yang sebenarnya?Mungkin setiap orang mempunyai pemikirannya masing-masing
tentang cinta. Ada yang bilang cinta adalah sebuah kegiatan yang dilakukan
manusia terhadap objek lain berupa pengorbanan diri, empati, perhatian,
kepatuhan, pemberian kasih sayang, dan lain sebagainya terhadap objek tersebut.
Lalu atas dasar apa cinta itu dapat muncul dan tumbuh dalam setiap insan?
Sesungguhnya perasaan cinta itu bersumber dari Allah. Di dalam
surah Ar-Ruum Allah berfirman yang artinya :
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia mencintapkan
untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tentram kepadanya, dan dijadikan-Nnya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang berfikir”.
Seseorang dapat merasakan kegembiraan maupun kesedihan karena
cinta. Namun jika seseorang mencintai sesuatu karena Allah dia tidak akan merasa
bersedih. Karena ia ikhlas membagi kebahagiaan yang ia miliki tanpa mengharap
imbalan dan hanya semata-mata mengharap ridha-Nya. Dengan demikian ia tidak
merasa kecewa maupun bersedih hati jika kebaikannya tidak dibalas oleh manusia,
biarlah Allah yang membalasnya.
Hadits dari Anas bin Mâlik, Rasulullah saw. bersabda :
“Siapa pun tidak akan merasakan manisnya iman, hingga ia mencintai
seseorang tidak karena yang lain kecuali karena Allah semata”. (HR.Bukhari)
Ada beberapa faktor yang dapat mengkokohkan
kecintaan dijalan Allah, antara lain:
1. Memberitahukan kepada orang yang
dicintai bahwa kita mencintai karena Allah Subhana Wa Ta’ala. Diriwayatkan dari
Abu Dzar Radhiallaahu anhu, bahwa ia mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi
wasalam bersabda:
“Apabila ada seorang dari kalian mencintai temannya
hendaklah dia datangi rumahnya dan mengkhabarinya bahwa ia mencintainya
(seorang teman tadi) kerena Allah Ta’ala.” (HR. Ibnul Mubarok dalam kitab Az-Zuhdu, hal 712 dengan sanad
shahih)
2. Saling memberi hadiah. Rasulullah Saw
bersabda dalam riwayat Abu Hurairah Radhiallaahu anhu: “Saling memberi
hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Al-Bukhari
dalam kitab Adabul Mufrod, hal 120 dan Baihaqi 6/169 dengan sanad hasan)
3. Saling mengunjungi. Rasulullah bersabda
dalam riwayat Abu Hurairah Radhiallaahu anhu: “Wahai Abu Hurairah!
berkunjunglah engkau dengan baik tidak terlalu sering dan terlalu jarang,
niscaya akan bertambah sesuatu dengan kecintaan.” (HR.Thabrani dan Baihaqi
dengan sanad yang shahih)
4. Saling menyebarkan
salam. Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :“Tidaklah kalian
masuk Surga sehingga kalian beriman, tidakkah kalian beriman sehingga kalian
saling mencintai, Maukah kamu aku tunjukkan tentang sesuatu yang apabila kalian
melakukan-nya akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.”(HR.
Muslim 2/35).
5. Meninggalkan
dosa-dosa. Dalam hal ini Rasulullah bersabda: “Tidaklah dua orang yang
saling mencintai karena Allah atau karena Islam kemudian berpisah kecuali salah
satu dari ke duanya telah melakukan dosa.” (HR. Bukhari)
6. Meninggalkan perbuatan
ghibah. Allah Subhana Wa Ta'ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah
dosa dan janganlah sebagian kamu menggunjingkan (ghibah) sebagian yang
lain,sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka tentunya kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS.
Al-Hujurat:12)
Kewajiban saling mencintai dijalan Allah bukanlah
suatu perintah yang tidak membawa hasil apa-apa.Tetapi Allah memerintahkan
sesuatu itu pasti ada buahnya dan hasilnya. Buah dan hasil dari saling
mencintai di jalan Allah di antaranya adalah:
·
Mendapatkan
kecintaan Allah
·
Mendapatkan
Kemuliaan dari Allah
·
Mendapatkan naungan
Allah di hari kiamat, pada saat tidak ada naungan kecuali naungan Allah.
·
Merasakan manisnya
Iman
·
Meraih kesempurnaan
Iman
·
Masuk Syurga
Jadi, jangan lupa mendekatkan diri pada Allah.Mencitailah sesuatu
karena Allah.Kita tak akan pernah rugi kalau
mencintainya karena Allah, karena sampai kapanpun, apapun cuma Allah yang kelak
akan membukakan hatinya untuk kita, menyayangi kita, dan peduli tentang
kita.Sekian pembahasan saya mengenai mencintai karena Allah.Maka dari itu,
cintai dia karena Allah. Maka kita Tidak akan kecewa sampai kapanpun.
Wassalamualaikum wr. wb.
Sumber referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar