Rabu, 29 Maret 2017

Tolong

Tolong..
saya sudah tidak berada dimasa lalu
saya tidak menginginkannya
ingin hilang ingatan rasanya
tolong hentikan itu
tolong.

Minggu, 19 Maret 2017

H I L A N G

Satu..
tak terdefinisi
Satu..
telah lama tinggal

Dekat..
tapi tak tersentuh
Lekat..
tapi tak terasa

Relung jiwa terbagi
Hilang, terganti
Resah!
Buta!
Tuli!
Mati!

[T, 200317]

Profil Shenzhen



Shenzhen (diucapkan [ʂənʈʂən]; Cina: 深圳) adalah kota utama di Provinsi Guangdong, Tiongkok bagian Selatan. Letaknya tak jauh dari perbatasan Hong Kong. Kota dengan luas wilayah 2.020 km² ini memiliki populasi penduduk yang mencapai 15 juta jiwa. Shenzhen terdiri dari Kabupaten Nanshan, Futian, Luohu dan Yantian terletak di Zona Ekonomi Khusus, dan distrik Bao’an dan Longgang di luar. Shenzhen adalah daerah pertama di Tiongkok dan salah satu yang paling sukses dalam Zona Special Economic (SEZ).

Shenzhen disebut sebagai kota baru, kota yang hanya dalam kurun waktu 30 tahun kemajuannya mampu menyamai bahkan melampaui kota-kota besar dunia dengan gedung-gedung pencakar langit, lengkap dengan berbagai berbagai fasilitas modern.

Bahkan Presiden China Hu Jintao memuji Zona Ekonomi Khusus Shenzhen sebagai sebuah keajaiban dalam sejarah industrialisasi, urbanisasi, dan modernisasi dunia. Shenzhen jugalah yang menyumbangkan kemajuan signifikan terhadap reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Shenzhen kemudian menjadi cetak biru kebangkitan kembali perekonomian China.

Shenzhen adalah salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia selama 1990-an dan 2000-an. Shenzhen juga menjadi pusat keuangan utama di China Selatan. Kota ini adalah rumah bagi Bursa Efek Shenzhen serta markas untuk banyak perusahaan teknologi tinggi. Maka, dijuluki juga sebagai China Silicon Valley karena begitu tingginya konsentrasi pada perusahaan teknologi di wilayah itu. Shenzhen berada diperingkat 22 dalam edisi 2015 dari Indeks Pusat Keuangan Global yang diterbitkan oleh Z/Yen Group dan Qatar Financial Centre Authority. Kota ini juga menjadi salah satu pelabuhan kontainer tersibuk di dunia. Pada tahun 2007, Shenzhen adalah salah satu dari sepuluh kota di China yang menjadi paling layak dihuni, menurut Chinese Cities Brand Value Report.

Menurut sejarahnya, Shenzhen hanyalah desa nelayan yang biasa bahkan termasuk desa miskin pada tahun 1970. Kota tersebut mengalami perkembangan yang pesat dan menjadi tempat lahirnya transformasi dramatis Tiongkok. Dimulai dengan Kota Shenzhen yang mulai dikembangkan pada akhir tahun 1979, kota tersebut berubah menjadi kota industri. Shenzhen kini adalah sebuah kekuatan baru, kekuatan ekonomi yang diperhitungkan di dunia.

Kota Terbaik Asia




Shenzhen, desa nelayan kecil dan terkebelakang itu kini menjadi sorotan di China, bahkan dunia. Pertumbuhan ekonominya begitu cepat. Pada 2013, PDB Shenzhen melonjak 10,5% YoY, peringkat keempat di Cina dan kedua setelah Guangzhou di Provinsi Guangdong.

Shenzhen telah membentuk telekomunikasi, komputer manufaktur dan elektronik sebagai industri utama. Kota ini adalah rumah bagi raksasa telekomunikasi, seperti ZTE, Huawei, iPhone, dan lainnya. Kemajuan di berbagai bidang industri tersebut pun berdampak pada sektor keuangan di Shenzhen yang juga menyaksikan pertumbuhan yang cepat.

Wilayahnya yang berdekatan dengan Hong Kong pun membawa dampak positif yang kuat. Hong Kong yang adalah tujuan ekspor utama China seakan menjadi magnet bagi Shenzhen untuk menarik sejumlah besar investasi asing.

Bahkan Kota Shenzhen pada 2014 lalu juga mendapat predikat sebagai kota terbaik se Asia, menurut riset lembaga ekonomi independen Milken Institute. Dalam kurun waktu lima tahun, kota ini dinilai yang terbaik dalam hal pertumbuhan lapangan kerja, pendapatan rumah tangga dan indsutri.


Pariwisata


Ekonomi yang mapan dibalut dengan kemajuan teknologi mumpuni menarik pula minat wisatawan asing maupun lokal ke wilayah Shenzhen ini. Salah satu tempat wisata terkenal adalah Window of The World yang merupakan sebuah taman replika fantastis yang terletak di Overseas Town Chinese. Di sini, berbagai replika hidup dari keajaiban dunia, warisan sejarah dan pemandangan yang terkenal bisa disaksikan dengan nyata.

Anda dapat mengunjungi banyak situs terkenal dari berbagai negara, misalnya Pagoda Mahamuni dari Mandalay dan Angkor Wat Kamboja, Menara Eiffel, Athena Kuno, Menara Miring Pisa dan Menara London. Selain itu, Window of the World juga menyuguhkan berbagai pertunjukan kesenian dunia yang memukau.

Selain itu, Splendid China Folk Culture Village juga menjadi referensi wisata yang sangat memuaskan. Taman desa budaya rakyat ini berada di pusat kota Shenzhen yang juga tak jauh dari Window of the World. Di sini Anda dapat menyaksikan berbagai miniatur bangunan penting dan situs sejarah di seluruh China, seperti Potala Palace dari Tibet, Tembok Besar, Kota Terlarang. Tak hanya kedua tempat wisata tersebut, Minsk World, Minsk World Theme Park, Kuil Tian Hou, dan Shenzhen Hongkai Craft Market yang merupakan pusat oleh-oleh terkenal di kota Shenzhen.

Infrastuktur



Infrastruktur dalam bidang energi dan transportasi di Shenzhen sudah sangat maju. Shenzhen yang telah mencanangkan sebagai ‘Green City’, benar-benar dengan komitmen penuh seluruh ‘stekaholders’ ikut menjalankannya. Energi yang dikembangkan secara besar-besaran adalah energi ramah lingkungan, sehingga sumber energi yang berasal dari matahari (LTS, Listrik Tenaga Surya), angin, mikro hidro dan lainnya banyak dikembangkan.

Ada satu ruas jalan dengan panjang 4 km-an yaitu Jalan Shen Nan di pusat Kota Shenzhen yang dipenuhi oleh gedung gedung bertingkat, di mana hampir seluruh kebutuhan energinya disuplay oleh tenaga matahari. Taksi dan bus-bus umum juga banyak yang menggunakan energi listrik. Taksi yang menggunakan daya listrik ini dengan ciri warna biru dan bertuliskan ‘e-taxi’. Listrik untuk memutar mesin kendaran tersebut apabila di charger selama satu jam, itu dapat digunakan untuk berjalan sejauh 300 km.

Kendaran umum di kota Shenzhen hanya berumur 3 tahun, sedangkan kendaraan pribadi dapat berusia maksimal 8 tahun. Motor atau kendaraan roda dua, oleh pemerintah dengan tegas telah melarangnya untuk berlalu-lalang di jalan raya sejak 1996. Pelarangan itu dengan alasan kuat karena berkaitan dengan polusi yang dihasilkannya, mengakibatkan banyak kecelakaan, dan banyak digunakan untuk tindak kejahatan. 

Saat ini motor listrik yang masih boleh dijalankan, itupun di ruas jalan raya secara terbatas. Walaupun jalan raya di Kota Shenzhen lebar-lebar atau setidaknya ada 4 lajur, dan tidak ada yang mengalami kemacetan sama sekali, namun masyarakatnya lebih dari 80% menggunakan fasilitas transportasi umum, utamanya subway/metro, bus umum, dan taxi, untuk menunjang aktivitas hariannya. Transportasi umum terutama subway, banyak digunakan masyarakat, karena faktor; kenyamanan, keamanan, tepat waktu, efisien, dan murah. Untuk diketahui harga BBM di Shenzhen pada Maret 2012 adalah 10,5 RMB atau setara Rp 16 250,-. Pemerintah Kota Shenzhen dengan upaya diversifikasi energi dari energi fosil ke sumber energi alternatif lainnya, setidaknya dapat menghemat 30 juta RMB/tahun. RMB=Yuan, 1 RMB= Rp 1500).

Soal persampahan-pun dan sanitasi lainnya, benar-benar diatur secara sempurna. Sulit menemui selembar sampah saja di pinggir jalan. Pemerintah menindak tegas dengan denda besar bagi siapa saja yang membuang sampah sembarangan. 

Jalan-jalan di Kota Shenzhen sangat nyaman selain tidak ada sampah seperti yang saya ceritakan tadi, juga pedestrian-nya lebar-lebar sekali, sangat memanjakan para pejalan kaki. Ada satu hal lagi yang menjadikan kunjungan ke Shenzhen begitu nyaman, adalah tidak ditemuinya pedagang kaki lima, pengamen, peminta-minta, dan penyandang masalah sosial lainnya. Jangankan pengamen dan lainnya, melihat orang yang nongkrong-nongkrong yang tidak jelas keperluannya, itu tidak ada sama sekali. Orang-orang tidak beredar di jalanan tetapi mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Masyarakat masing-masing mendapat jaminan asuransi kesehatan, pendidikan, dan perumahan. Bahkan kaum difabel dapat tunjangan 1500 RMB/bulan atau setara Rp 2.250.000,- per bulan. Usia pensiun untuk laki-laki 65 tahun dan untuk perempuan 60 tahun. 

Kota Shenzhen adalah contoh perencanaan kota yang ideal. Dari penduduknya pada tahun 1979 hanya 30 rb jiwa dan sekarang tahun 2012 sudah mencapai 12 juta jiwa. Dengan income per capita 13.581 $US, pertumbuhan ekonominya yang sangat fantastis yaitu 25,8% pada tahun 2011, sementara China secara keseluruhan adalah 9,8%. Kota Shenzhen adalah salah satu dari 4 kota lainnya seperti Beijing, Guangzho, dan Shanghai. China sendiri kini adalah kampium ekonomi dunia dengan menjadi no 2 di dunia setelah Amerika Serikat dan mengalahkan Jepang serta negara-negara Eropa. 

Yang menarik dari tata kota Shenzhen adalah pengelompokan bangunannya, di sini ada Zona Perdagangan Bebas Shenzhen ( Shenzhen Free Trade Zone) dan Kawasan Industri Teknologi Tinggi ( Shenzhen High-Tech Industrial Park). Perguruan Tinggi pun terkumpul dalam satu kawasan besar. Sebanyak 8 (delapan) perguruan tinggi terkumpul di kawasan ini, sehingga mereka bisa saling berbagi dalam penyediaan fasilitas mahasiswa seperti kolam renang, aula, gedung olah raga, asrama mahasiswa, taman dll. Sekali lagi lingkungan asri menghiasi kawasan ini, taman tertata rapi dilengkapi dengan danau yang banyak sekali ikanya. Kawasan ini mudah dijangkau karena adanya bus kampus dan stasiun kereta bawah tanah (dalam penyelesaian). 


Sumber: 

http://www.propertyandthecity.com/index.php/city-fact/450-shenzhen-kota-baru-yang-ajaib 
http://nasional.kompas.com/read/2013/12/19/2131338/Belajar.dari.Kota.Shenzhen

Macau itu...



Hai guys! Sekarang, yuk kita mengenal destinasi ke-2 studi ekskursi yang akan dilaksanakan bulan depan.

Macau itu…

Macau atau Haojing (sebelum diduduki bangsa Portugis) merupakan Daerah Administratif Khusus China. Terletak di seberang muara Pearl River, Hong Kong. Destinasi ini “menjual” view kota dan panorama bernuansa eropa.

Sebelumnya, negeri naga ini merupakan bagian terluar bangsa Portugal, sampai pada akhirnya diserahkan kepada China pada tahun 1999. Maka tak heran jika pengunjung mudah menemukan bangunan dan budaya berbau eropa.

Geografis

1024px-Macau_SAR_Regional_Emblem.svg

Makau terletak pada 70 km sebelah barat daya Hong Kong dan 145 km dari Guangzhou. Ia adalah koloni Eropa tertua di Tiongkok, sejak abad ke-16. Pemerintahan Portugal menyerahkan kedaulatan terhadap Makau kepada Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 1999, dan Makau kini merupakan sebuah Daerah Administratif Khusus Tiongkok.

Penduduk Makau kebanyakan bertutur dalam Bahasa Kantonis; selain itu, Bahasa Mandarin, Bahasa Portugis dan Bahasa Inggris juga digunakan.

Makau terbagi menjadi 4 divisi yaitu:
  • Metro Makau
  • Pulau Taipa
  • Pulau Cotai
  • Pulau Coloane

Keempat divisi ini memiliki sejumlah wilayah yang setingkat dengan kecamatan yang meliputi


Divisi
Subbagian
Metro Makau
Paroki Bunda Maria Fatima
Paroki Santo Antonius
Paroki Santo Lazarus
Paroki Santa Laurensius
Paroki Katedral
Pulau Taipa
Paroki Maria Bunda Karmel
Pulau Cotai[3]
Pulau Coloane
Paroki Santo Fransiskus Xavier


Budaya

Hasil gambar untuk culture macauHasil gambar untuk culture macau

Campuran budaya Cina, Portugis dan tradisi keagamaan selama lebih dari empat abad telah membentuk Macau menjadi kota dengan koleksi festival dan acara yang tak ada tandingannya. Acara tahunan, termasuk festival Macau Arts Maret, Fireworks Internasional Tampilan Contest pada bulan September, festival Internasional Musik pada bulan Oktober dan / atau November, dan Macau International Marathon pada bulan Desember mampu membuat tourist tersihir keasikan.

Tak cukup dengan itu? Masih ada Lunar Tahun Baru Cina, festival tradisional maha penting yang digelar pada akhir Januari atau awal Februari. Destinasi The Pou Tai Un Temple di Taipa adalah tempat untuk Pesta Tou Tei, dewa bumi, pada bulan Februari. Sedangkan Temple A-Ma, penghormatan terhadap Dewi Matsu, digelar pada bulan April dengan banyak jamaah.


Selain itu, ada pula festifal The Drunken Dragon and twinkling-clean di bulan Mei. Di Coloane Village, Tam Kong, The Taoist god juga diperingati pada hari yang sama.
Macau mempertahankan banyak situs sejarah di daerah perkotaan. Pusat Sejarah Macau, juga mencakup 25 lokasi bersejarah, secara resmi terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 15 Juli 2005 selama sesi ke-29 dari Komite Warisan Dunia, yang diselenggarakan di Durban, Afrika Selatan. Sungguh menarik menyambangi kota ini.


Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Makau
https://sukatulis.wordpress.com/2014/10/09/macau-tanah-wisata-kaya-budaya/

Minggu, 12 Maret 2017

Tentang Hongkong

Rasanya baru kemarin saya menjadi mahasiswa baru, dan masih tak percaya ternyata kini sudah semester 6, ah waktu berlalu begitu cepat ya. Walaupun banyak mata kuliah yang telah terlewati tapi rasanya masih kurang untuk menempuh perjalanan yang panjang dan banyak rintangan ini. Mungkin saya yang kurang mengambil pelajaran dari hal-hal yang lalu. Yah, penyesalan memang selalu datang di akhir. Tapi lebih baik menyesal daripada tak pernah sadar.

Semester 6 ini adalah puncaknya kuliah di arsitektur, begitu kata orang-orang. Ada 3 mata kuliah studio dan 1 matakuliah studi ekskursi. Entah bagaimana caranya dalam waktu 6 bulan harus selesai 4 proyek itu. Dan ditambah kerja praktek! Yah, nikmatilah apa yang ada dihadapanmu dengan penuh semangat dan keberanian. Bersama kesulitan pasti ada kemudahan!

Ngomong-ngomong tentang studi ekskursi, angkatan saya tahun ini terbagi menjadi 2 destinasi pilihan, yaitu Hongkong, Macau, dan Shenzhen, serta yang kedua adalah Dubai. Dan saya memiilih pergi ke H.M.S. Nah, sebelum pergi ada baiknya mengetahui seluk beluk destinasi pilihan tersebut.

Pertama,ayo kita bahas tentang Hongkong!

Hong Kong (Mandarin: 香港 ; Pinyin: Xiānggǎng; resminya Daerah Administratif Khusus Hong Kong) adalah kota yang terletak di bagian tenggara Tiongkok di Pearl River Estuari dan Laut Tiongkok Selatan. Hong Kong terkenal dengan perkembangannya yang ekspansif, pelabuhan laut dalam alami, dan kepadatan penduduk yang sangat tinggi (sekitar 7 juta jiwa pada lahan seluas 1,104 km2 (426 sq mi). Populasi Hong Kong saat ini terdiri dari 93.6% etnis Tionghoa. Sebagian besar dari penduduk Hong Kong yang berbahasa Kanton berasal dari Provinsi Guangdong, di mana penduduk dengan keterampilan melarikan diri ketika pemerintah komunis mengontrol Tiongkok tahun 1949.

Geografi
Hong Kong terletak di laut Tiongkok selatan, 60 km (37 mi) sebelah timur Makau di sisi berlawanan dari Pearl River Delta. Dikelilingi Laut Tiongkok Selatan di timur, selatan, dan barat, dan berbatasan dengan kota Shenzhen di utara, di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen). Luas daerahnya adalah 1,104 km2 (426 sq mi) terdiri dari Pulau Hong Kong, Kowloon, dan New Territories, dan lebih dari 200 pulau lepas pantai, Pulau Lantau adalah yang terbesar sedangkan Hong Kong adalah yang kedua terbesar dan populasinya adalah yang terbesar. Dari keseluruhan total, 1,054 km2 (407 sq mi) adalah darat dan 50 km2 (19 sq mi) adalah air. Hong Kong mengklaim laut teritorial sejauh 3 nautical mile (5.6 km). Luas daratan Hong Kong menjadikan luasannya urutan ke-179 di dunia.

Daerah dataran tinggi di Hong Kong didominasi padang rumput: Pulau Lantau di musim kering.


Gambar topografi satelit berwarna yang menunjukkan kawasan vegetasi dan konurbasi. Warna ungu di sekitar pantai menunjukkan kawasan perkembangan urban.


Karena sebagian besar daratan Hong Kong adalah pegunungan dengan kecuraman tajam, kurang dari 25% luas daerahnya yang terbangun, dan sekitar 40% sisa luas daratan dijadikan taman kota dan cagar alam. Vegetasi ketinggian rendah di Hong Kong didominasi oleh hutan hujan sekunder, karena hutan primernya sudah hancur di Perang Dunia II. Sebagian besar pengembangan kota kawasan ini berada di semenanjung Kowloon, sepanjang pesisir utara Pulau Hong Kong, dan seluruh New Territories. Titik tertinggi di negara ini adalah Tai Mo Shan, dengan ketinggian 957 meter (3,140 ft) di atas permukaan laut. Pesisir Hong Kong yang panjang menjadikannya memiliki banyak sungai dan pantai. Pada 18 September 2011, UNESCO memasukkan Hong Kong National Geopark ke dalam Global Geoparks Network. Hong Kong Geopark terdiri dari 8 Geo-Area yang terbagi sepanjang Kawasan Batuan Vulkanik Sai Kung dan Kawasan Batuan Sedimen Timur Laut New Territories.

Budaya
Hong Kong sering disebut sebagai tempat di mana "timur bertemu dengan barat", merefleksikan campuran kebudayaan asal Tiongkok dengan dipengaruhi barat ketika menjadi koloni Inggris. Konsep feng shui dianggap sangat penting, dengan proyek konstruksi mahal umumnya merekrut konsultan yang ahli di bidangnya. Objek lainnya seperti kaca Ba gua masih digunakan untuk menolak roh jahat, dan bangunan-bangunan juga tidak pernah menyediakan lantai berapapun yang ada angka 4 di dalamnya, karena kesamaannya dengan kata "mati" dalam bahasa Kanton. Campuran timur dan barat juga mempengaruhi masakan Hong Kong, seperti dim sum, hot pot, dan restoran cepat saji berdampingan dengan adimasakan.

Patung Bruce Lee di Avenue of Stars, menghormati seni bela diri kota ini.

Hong Kong dikenal karena pusat perdagangan global dan menyebut dirinya sebagai "entertainment hub". Film-filmnya yang bertema seni bela diri mendapatkan kepopuleran tinggi di akhir 1960-an dan 1970an. Beberapa pemeran Hollywood, aktor terkenal dan seniman bela diri berasal dari Hong Kong, seperti Bruce Lee, Jackie Chan, Chow Yun-fat, Michelle Yeoh, Maggie Cheung dan Jet Li. Beberapa perfilman Hong Kong juga populer di Hollywood, seperti John Woo, Wong Kar-wai, dan Stephen Chow. Film-film seperti Chungking Express, Infernal Affairs, Shaolin Soccer, Rumble in the Bronx, In the Mood for Love dan Echoes of the Rainbow dikenal internasional. Hong Kong adalah pusat musik Cantopop, yang merupakan gabungan berbagai macam musik Tiongkok dan musik barat. 
Pemerintah Hong Kong mendukung berbagai institusi budaya seperti Museum Sejarah Hong Kong, Museum Seni Hong Kong, Hong Kong Academy for Performing Arts, dan Hong Kong Philharmonic Orchestra. Departemen Layanan Rekreasi dan Budaya mensubsidi dan mensponsori penampil internasional yang datang ke Hong Kong. Banyak kegiatan kebudayaan internasional diselenggarakan oleh pemerintah, konsulat, dan swasta.

Arsitektur
Menurut Emporis, ada 1.233 gedung pencakar langit di Hong Kong, menempatkan kota ini sebagai kota dengan pencakar langit terbanyak di dunia. Kepadatan penduduk yang tinggi ini disebabkan karena semakin sedikitnya lahan kosong yang tersedia, dan jarak rata-rata antara tepi pantai dengan pegunungan curam di Pulau Hong Kong berkisar 1.3 km (0.81 mi), banyak juga diantaranya dari tanah reklamasi. Kekurangan lahan ini menyebabkan berdirinya kantor-kantor dan perumahan tingkat tinggi. 36 dari 100 bangunan tempat tinggal tertinggi dunia ada di Hong Kong. Lebih banyak penduduk Hong Kong yang tinggal atau bekerja di lantai 14 atau lebih, menjadikannya kota paling vertikal di dunia.
Sebagai akibat dari kekurangan lahan dan permintaan konstruksi, sedikit gedung tua yang tersisa, dan kota ini menjadi pusat arsitektur modern. International Commerce Centre (ICC), dengan ketinggian 484 m (1,588 ft), adalah gedung tertinggi di Hong Kong dan ketiga tertinggi di dunia.[105] Gedung tertinggi sebelum ICC adalah Two International Finance Centre, dengan ketinggian 415 m (1,362 ft).[106] Gedung lain yang terkenal adalah Gedung kantor pusat HSBC Hong Kong, Central Plaza, The Center; A Symphony of Lights dan Menara Bank of China.[107] Pemandangan Hong Kong juga sering disebut sebagai yang terbaik di dunia,[108] dengan sekelilingnya pegunungan dan Pelabuhan Victoria.[109][110] Kebanyakan gedung tertua yang tersisa, seperti Tsim Sha Tsui Clock Tower, Central Police Station, dan sisa-sisa Kowloon Walled City dibangun pada abad ke-19 dan awal abad 20.

Ada banyak pembangunan yang sedang dilakukan, termasuk pembangunan gedung-gedung pemerintah baru, pembangunan ulang waterfront di Central, dan beberapa proyek di Kowloon Barat.Banyak pengembangan baru diarahkan ke sisi lain Pelabuhan Victoria di Kowloon, semenjak penutupan Bandara Kai Tak tahun 1998.Urban Renewal Authority aktif dalam menghancurkan kawasan tua, termasuk pembangunan ulang kawasan Kwun Tong, pendekatan yang dikritisi karena dampaknya pada identitas budaya dan masyarakat berpenghasilan menengah bawah.

Pemandangan dari Victoria Peak, terlihat Central, Victoria Harbour dan Kowloon di malam hari (2007).


panorama: looking down on a city of skyscrapers, land mass in the distance separated by a body of water.
Pemandangan dari Victoria Peak, terlihat Central, Victoria Harbour dan Kowloon di malam hari (2007).

Pemandangan Kowloon dan Pulau Hong Kong

Night time city skyline with Victoria Harbour in front and low hills behind
Foto panorama Pulau Hong Kong di malam hari
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Hong_Kong