Senin, 16 Juli 2012

Secret Admirer

Untukmu seseorang yang mungkin tidak akan pernah membaca ini,

Apa kamu sadar jika aku selalu memerhatikanmu? Apa kamu tahu jika aku selalu mencarimu jika kau tidak ada? Apa kamu tahu jika aku menuggumu sepulang sekolah agar bisa melihatmu? Apa kamu tahu jika aku selalu bertanya semua tentangmu pada temanku? Apa kamu tahu itu semua? Apa kau sadar? Ya... mungkin hanya pertanyaan yang dapat aku lemparkan, aku bingung harus mulai darimana.

Tahukah kau saat pertama kali aku melihatmu?Sehari setelah MOS berakhir aku melihatmu di kantin sekolah. Wajah itu… lucu, manis dan entah kenapa aku melihat ada sesuatu yang buat aku tertarik melihatmu. Sayangnya saat itu banyak teman cowok di sekelilingmu yang mebuatku tak leluasa untuk terus memerhatikanmu. Setelah kejadian itu, aku tidak tahu harus berbuat apa, aku tidak tahu harus bertanya kepada siapa. Saat itu aku hanya anak baru, aku belum bisa beradaptasi, sampai berbulan-bulanpun aku masih merasa asing di sekolah itu. Dan aku tidak pernah melihatmu lagi setelah itu, aku hampir lupa jika ada sesosok manusia yang bisa membuatku terpesona, ya sosok itu adalah kamu. Kamu menghilang begitu saja dari penglihatanku. Dan semakin lama aku tak melihatmu, perlahan dirimu pun  menghilang dari pikiranku.

Dear you, seseorang yang membuatku tersipu malu saat di dekatmu,

Hey, kemana saja dirimu? Kamu baru terlihat lagi di pandanganku. Di suatu pagi yang kelabu dan rintikan hujan yang membasahi bumi, kau datang kembali. Sungguh aneh, padahal kita satu sekolah tapi jarang sekali bertemu.  Saat itu aku baru saja memasuki ruang kelasku, tak ada manusiapun selain aku, sangat sunyi seperti hatiku saat itu. Aku berdiam di depan pintu, dan sosok itu muncul. Dari kejauhan kau berjalan menuju ruang kelasmu. Speechless, seketika aku kaget dan melangkah mundur dari tempat ku berpijak. Kau lewat di depan kelasku dan aku hanya melihatmu dari balik jendela. Aku senang bisa melihatmu lagi ketika itu, tapi aku benci diriku yang selalu malu saat kau di dekatku. Bodoh!

Sudah sekian lama aku melihat sosokmu tetapi aku tidak tahu siapa namamu, ruang kelasmu, ataupun akun social network-mu. Setelah kau hadir lagi di kehidupanku, aku segera mencari tahu siapa dirimu itu. Aku bertanya-tanya kepada temanku. Aku hanya bisa menyebutkan sosokmu yang selalu memakai jacket berwarna biru. Berbadan tinggi dan putih untuk memperjelas. Tetapi hal itu sangat relatif, banyak orang yang berpenampilan seperti itu. Dan saat pulang sekolah, tidak sengaja aku melihatmu berjalan melewati ruang kelasku. Akupun segera mencari temanku dan memberitahu kalau kaulah yang aku tanyakan itu. Akhirnya jawaban yang selama ini aku tunggupun terjawab, aku tahu siapa namamu dan kelasmu. Dia juga ingin membantuku mencari tahu tentang dirimu.

Sangat minim sekali aku mendapat kabar tentang sosokmu. Kau tidak punya akun social network, satupun. Dan yang mebuatku patah semangat, kamu itu beribadah di tempat yang berbeda denganku. Hmm… pupus sudah. Tapi walaupun begitu aku tetap mengagumi sosokmu.

Kepadamu sesosok manusia tampan nan misterius yang membuatku tak berkutik,

Saat pulang UAS, aku mendapati dirimu sedang bercengkrama dengan teman-temanmu. Ketika itu aku  sedang duduk di bangku dekat pohon, aku tak mau beranjak kemanapun. Aku ingin memerhatikanmu sampai puas. Karena aku mendapat kabar kalau setelah bel pulang berbunyi, kamu selalu segera pulang. Tetapi saat aku sedang menikmatinya, temanmu yang kebetulan aku mengenalnya meledekku dan berteriak “Cie yang lagi ngeliatin ….” Dia menyebut namamu keras sekali. Uh, darimana dia tahu kalau aku… sudahlah, sudah tahukan kalau aku itu…. Dan aku pun terhentak kaget dan tak tahu harus bagaimana, aku salting. Wajahku memerah dan aku tak berani melihat teman-temanmu yang memerhatikanku, apalagi kamu. Aku juga tidak tahu apa kau benar-benar mendengarnya. Aku segera berlari pulang, aku tak tahu harus meletakkan wajahku di mana, betapa malunya aku.

Untuk sosok yang membuatku ingin berteriak saat melihatnya. Ya! itu kamu,

Sudah satu bulan 2 hari aku tak melihat sosokmu yang selalu menjadi topik pembicaraan di twitter-ku. Kamis 14 Juni 2012, itu terakhir kali aku memerhatikanmu sebelum liburan sekolah yang panjang sekali. 4 minggu tanpa melihat sosokmu, ah rindunya.

Dan rindu itu terbayar sudah. Senin pagi 16 Juli 2012 hari pertama masuk sekolah, aku sedang berdiri mengikuti upacara, aku tidak ‘ngeh’ kalau di sebelah aku itu kelas kamu. Upacara memang belum di mulai, saat itu kamu tiba-tiba datang dan berdiri di bagian depan barisan. Oh betapa terkejut bercampur senang perasaanku saat itu. Intinya aku bahagia bisa sedekat itu denganmu. Ternyata, kamu makin tampan yah :3. Aku hanya bisa senyum-senyum sendiri, tak bisa berteriak walaupun aku ingin sekali. Nafasku sesak. Aaaaaaah aku senang! Tapi aku tak bisa memandangi wajahmu yang tampan itu! Karena kau ada di sebelah depanku. Walaupun begitu, aku tidak mau kejadian itu berakhir.

Setelah upacara, aku melepas rindu kepada teman-temanku. Dan ada kamu lagi di dekat situ. Aku terus memerhatikanmu. Sesekali kau melihat ke arahku. Hey! Apa kau melihatku? Apa mungkin kamu sudah tahu? Tapi, apa kau mengenalku?

Semoga saja kamu tahu perasaanku ini. Sosokmu selalu berlari-lari di pikiranku. Bayangmu tak mau hilang. Apa mungkin semua yang aku mau akan terjadi? Apa mungkin aku bisa memilikimu dengan perbedaan ini? Huh yasudahlah! Tahu atau tidak tahu kau perasaanku aku tetap mengagumi kok. Kamu itu lucu. Kamu itu beda. Aku suka!

Dari pengagum rahasiamu yang
hanya bisa memerhatikanmu dari kejauhan,
 yang hanya bisa diam tak berani berkata.


Tyas :)

1 komentar: